6. Jambi,
7. Sumatera Selatan,
8. Bengkulu,
9. Lampung,
10. Bangka Belitung,
11. DKI Jakarta,
12. Jawa Barat,
13. Jawa Tengah,
14. DI Yogyakarta,
15. Jawa Timur,
16. Bali,
17. Nusa Tenggara Barat,
18. Nusa Tenggara Timur,
19. Kalimantan Barat,
20. Kalimantan Tengah,
21. Kalimantan Selatan,
22. Kalimantan Timur,
23. Sulawesi Utara,
24. Sulawesi Tengah, dan
25. Sulawesi Tenggara.
Peringatan dini potensi hujan lebat ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.
Bahasviral.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat akibat gabungan fenomena atmosfer di beberapa wilayah Indonesia hingga 2 September 2024 mendatang. BMKG melaporkan bahwa saat ini sejumlah wilayah selatan Indonesia, termasuk pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, masih mengalami musim kemarau dengan cuaca yang dominan cerah hingga berawan.
Namun demikian, dalam satu minggu ke depan, terdapat peningkatan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan utara, yang mencakup sebagian Sumatera bagian Utara hingga Tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. “Peningkatan potensi hujan ini dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global, seperti aktifnya Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan Madden Jullian Oscillation. Selain itu, adanya daerah pertemuan dan perlambatan angin, serta labilitas atmosfer yang dapat menciptakan kondisi udara labil dan berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Kamis (29/8/2024).
Analisis dan pantauan BMKG menunjukkan bahwa dalam satu minggu terakhir, curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia bagian utara masih cukup tinggi pada awal hingga pertengahan Agustus 2024. Terdapat catatan hujan dengan intensitas sangat lebat (100-150 mm/hari) pada tanggal 18 Agustus 2024 di Stasiun Meteorologi Maimun Aceh (106 mm/hari), 19 Agustus di Stasiun Meteorologi Minangkabau (148 mm/hari), dan 22 Agustus 2024 di Stasiun Meteorologi Pattimura (154 mm/hari).
Secara umum, kombinasi fenomena cuaca tersebut diprakirakan dapat menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode hingga 2 September 2024, berupa potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah:
1. Aceh,
2. Sumatera Utara,
3. Sumatera Barat,
4. Riau,
5. Kepulauan Riau,
6. Jambi,
7. Sumatera Selatan,
8. Bengkulu,
9. Lampung,
10. Bangka Belitung,
11. DKI Jakarta,
12. Jawa Barat,
13. Jawa Tengah,
14. DI Yogyakarta,
15. Jawa Timur,
16. Bali,
17. Nusa Tenggara Barat,
18. Nusa Tenggara Timur,
19. Kalimantan Barat,
20. Kalimantan Tengah,
21. Kalimantan Selatan,
22. Kalimantan Timur,
23. Sulawesi Utara,
24. Sulawesi Tengah, dan
25. Sulawesi Tenggara.
Peringatan dini potensi hujan lebat ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor di wilayah-wilayah tersebut.