1. Penyakit jantung koroner.
2. Penyakit katup jantung.
3. Atrial septal defect (ASD) dan ventricular septal defect (VSD).
4. Atrial fibrilasi.
5. Aneurisma aorta.
6. Perbaikan cacat jantung bawaan.
7. Pembedahan jantung pada anak-anak.
Bahasviral.com – Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital memperkenalkan layanan Bedah Jantung Minimal Invasif yang dilakukan oleh dr. Wirya Ayu Graha, Sp.BTKV, Subsp. JD, Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiak Vaskular, Subspesialis Bedah Jantung Dewasa. Teknik bedah ini merupakan salah satu layanan unggulan dari Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital selain tindakan medis intervensi jantung lainnya seperti pemasangan stent pada pembuluh darah jantung dan penggunaan DEB (Drug Eluted Baloon).
Layanan Bedah Jantung Minimal Invasif ini merupakan inovasi baru dalam penanganan masalah jantung dan pembuluh darah di Indonesia. Teknik ini dirancang khusus untuk memberikan alternatif penanganan yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi pasien yang memerlukan operasi jantung, dengan masa pemulihan yang lebih singkat. Namun, prosedur ini juga membutuhkan pelatihan dan sertifikasi karena menggunakan teknik yang memerlukan keahlian khusus dari dokter operator.
Apa Itu Bedah Jantung Minimal Invasif? Bedah jantung minimal invasif adalah prosedur yang dilakukan melalui satu atau lebih sayatan kecil di tubuh, berbeda dengan operasi jantung terbuka yang biasanya melibatkan satu sayatan panjang di bagian depan dada. Dalam prosedur ini, ahli bedah menggunakan kamera dan alat-alat khusus yang dimasukkan melalui sayatan. Teknik minimal invasif ini dapat menawarkan keuntungan seperti bekas luka yang lebih sedikit, rasa nyeri yang lebih ringan, dan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi jantung terbuka.
“Teknik bedah ini memberikan banyak manfaat bagi pasien, termasuk mengurangi risiko infeksi, mengurangi nyeri pasca operasi, dan mempercepat waktu pemulihan. Dengan pendekatan minimal invasif, kami dapat memberikan perawatan yang lebih optimal dan mendukung kualitas hidup pasien setelah operasi, seperti bisa lebih cepat kembali bekerja,” ujar dr. Wirya Ayu Graha, Sp.BTKV, Subsp. JD.
Kondisi Apa yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif? Bedah jantung minimal invasif dapat direkomendasikan untuk menangani beberapa kondisi atau keluhan seperti penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, ASD dan VSD, atrial fibrilasi, aneurisma aorta, cacat jantung bawaan, dan pembedahan jantung pada anak-anak. Dengan adanya layanan ini, diharapkan dapat memberikan perawatan yang lebih optimal dan mendukung kualitas hidup pasien setelah operasi.