Black Myth: Wukong Mencatatkan Sejarah di Steam, Namun Diselimuti Polemik Kontroversi

Photo of author

By Erina Syifa

Game ini juga menunjukkan potensi industri game China yang semakin berkembang dan mampu menyaingi game-game AAA dari negara lain. Dengan kualitas yang semakin meningkat dan popularitas yang terus meningkat, China siap untuk menjadi pemain besar di pasar game global.

Bahasviral.com – Game Black Myth: Wukong yang diproduksi oleh developer Game Science asal China telah mencatat rekor baru di Steam hanya dalam beberapa jam setelah peluncurannya. Game ini berhasil melampaui Cyberpunk 2077 sebagai game single-player dengan jumlah pemain bersamaan terbanyak, mencapai puncaknya dengan 2.223.179 pemain. Bahkan, Black Myth: Wukong berhasil menduduki peringkat kedua dalam daftar game dengan pemain bersamaan terbanyak sepanjang masa, termasuk game multiplayer, menggeser posisi Palworld.

Namun, di balik kesuksesan luar biasa ini, terdapat bayang-bayang kontroversi yang melibatkan developer Game Science. Tuduhan misogini dan sensor telah mewarnai peluncuran game ini, menimbulkan pertanyaan tentang praktik bisnis dan nilai-nilai yang dianut perusahaan tersebut.

Analis industri Simon Carless dari GameDiscoverCo mengungkapkan bahwa sebagian besar pemain Black Myth: Wukong berasal dari China, mencapai 88 persen dari total pemain. Angka ini menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan adanya inflasi angka, mengingat game ini diluncurkan pada tengah malam di belahan bumi barat.

Kontroversi semakin memanas ketika terungkap bahwa streamer yang diberikan akses awal ke game ini diwajibkan menandatangani dokumen yang melarang mereka membahas topik-topik tertentu saat melakukan streaming gameplay. Topik-topik yang dilarang mencakup politik, COVID-19, industri game China, dan segala sesuatu yang dianggap “memicu wacana negatif.”

Larangan membahas “propaganda feminis” berkaitan erat dengan tuduhan misogini yang diarahkan kepada Game Science dan individu-individu yang bekerja di sana, termasuk beberapa pendirinya. Poster rekrutmen Game Science dari 2015, misalnya, menyiratkan bahwa “friends with benefits” adalah salah satu keuntungan bekerja di perusahaan tersebut, sementara poster lain menampilkan gambar dumbbell dengan teks “orang gemuk harus pergi.”

Game Science memiliki hubungan dengan pemerintah China yang memiliki catatan buruk dalam hal hak asasi manusia. Tagar #MeToo disensor atau diblokir di platform media sosial China, postingan dari kelompok feminis dan LGBTQ+ sering dihapus, perspektif feminis dibatasi di institusi akademik, dan aktivis sering menghadapi pelecehan, pengawasan, atau penangkapan.

Meskipun dibayangi kontroversi, Black Myth: Wukong tetap berhasil memukau para pemain dengan visualnya yang menakjubkan dan gameplay yang menantang. Game ini saat ini tersedia di PC dan PS5, dan akan menarik untuk melihat bagaimana Game Science menanggapi tuduhan dan kritik yang dihadapinya. Game ini juga menunjukkan potensi industri game China yang semakin berkembang dan mampu menyaingi game-game AAA dari negara lain. Dengan kualitas yang semakin meningkat dan popularitas yang terus meningkat, China siap untuk menjadi pemain besar di pasar game global.

Leave a Comment