Bahasviral.com – Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev mengungkapkan bahwa sanksi yang diberlakukan terhadap Rusia akan tetap berlaku tidak peduli siapa yang akan memenangkan pemilihan presiden AS pada bulan November mendatang. Hal ini disampaikan oleh Medvedev sebagai tanggapan atas janji dari calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump yang berjanji untuk “menggunakan sanksi sesedikit mungkin” jika ia kembali ke Gedung Putih.
Dalam sebuah posting di aplikasi Telegram pada Sabtu (5/9), Medvedev menegaskan bahwa komentar Trump tidak akan berdampak pada pencabutan sanksi yang telah diberlakukan terhadap Rusia. “Meskipun terlihat berani sebagai ‘orang luar’, Trump sebenarnya adalah orang dalam yang mapan. Meskipun narsis dan eksentrik, ia juga seorang pragmatis,” ujar Medvedev seperti dilansir oleh RT.
Menurut mantan presiden Rusia tersebut, sanksi yang diberlakukan terhadap Rusia telah merugikan peran dolar sebagai mata uang cadangan internasional. Namun, ia berpendapat bahwa hal tersebut tidak cukup untuk memicu revolusi di AS dan menentang kebijakan anti-Rusia yang diterapkan oleh Deep State yang sangat kuat.
Medvedev juga memberikan prediksi mengenai calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris. Ia mengatakan bahwa tidak ada kejutan yang dapat diharapkan jika Harris terpilih sebagai presiden. “Dia tidak berpengalaman dan menurut musuh-musuhnya, dia sangat bodoh. Ia akan disediakan pidato-pidato yang indah dan tidak bermakna serta jawaban-jawaban yang membosankan untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan dibacakan dari teleprompter sambil tertawa terbahak-bahak,” jelas Medvedev.
Medvedev juga menyoroti bahwa Rusia telah berada di bawah sanksi selama sebagian besar abad ke-20 saat masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Namun, saat ini Rusia menghadapi sanksi yang lebih besar dari AS dan sekutunya yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Sanksi ini akan berlaku selamanya, atau lebih tepatnya sampai AS mengalami perang saudara baru yang akan segera terjadi. Hal ini juga menjadi alasan mengapa Hollywood membuat film tentang hal tersebut,” tulis Medvedev.
Dengan adanya pernyataan dari Medvedev ini, dapat dipastikan bahwa sanksi terhadap Rusia akan tetap berlaku tanpa memandang siapapun yang akan memenangkan pemilihan presiden AS. Hal ini juga menunjukkan bahwa Rusia siap menghadapi sanksi yang diberlakukan oleh AS dan sekutunya, meskipun dalam skala yang lebih besar.