Kostrad’s Commander Takes Over as Army Chief of Staff in Jokowi’s Era, Ranked 2nd and 4th as Son-in-Laws of Indonesian Military Legend

Photo of author

By Faiqa Amalia

Dudung Abdurachman adalah Pangkostrad yang menjabat pada 2015-2018. Lulusan Akmil 1984 itu sebelumnya menjabat sebagai Dirdik Kodiklat TNI AD. Dudung juga pernah menjabat sebagai Danrem 044/Gapo, Kasdam Jaya, dan Pangdam Udayana. Setelah menjabat Pangkostrad, Dudung diangkat menjadi Pangdam Jaya pada 2018 dan pensiun pada 2020.

4. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa

Panglima Kostrad Melenggang Jadi KSAD di Era Jokowi, Nomor 2 dan 4 Menantu Legenda Militer Indonesia

FOTO/DOK.SINDOnews

Nama terakhir adalah Andika Perkasa. Lulusan Akmil 1987 itu diangkat menjadi Pangkostrad pada 23 Juli 2018 dan ditunjuk menjadi KSAD pada 22 November 2018. Andika kemudian diangkat menjadi Panglima TNI pada 2021.

Andika Perkasa tumbuh dan besar di Kopassus. Beberapa jabatan strategis yang pernah diemban adalah Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 Kopassus, Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus, Danrindam Kodam Jaya/Jayakarta. Selanjutnya tentara kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu diangkat menjadi Danpaspampres (2014), Pangdam XII/Tanjungpura (2016), dan Dankodiklatad (2018).

Bahasviral.com – Karier para Perwira Tinggi (Pati) Angkatan Darat mencorong di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya berhasil meraih jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), beberapa di antara mereka juga diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Pangkostrad adalah singkatan dari Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, salah satu jabatan tinggi di struktur organisasi TNI AD. Pangkostrad merupakan pemimpin satuan tempur utama milik Angkatan Darat yang selalu siap diterjunkan untuk operasi atas perintah Panglima TNI. Pangkostrad bertanggung jawab atas komando dan pengendalian operasi strategis Angkatan Darat, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi operasi militer yang berskala besar.

Jabatan Pangkostrad dianggap sebagai batu loncatan untuk mencapai jabatan lebih tinggi. Di era kepemimpinan Presiden Jokowi, beberapa Pati TNI AD yang menjabat Pangkostrad berhasil diangkat menjadi KSAD. Pangkat mereka pun naik satu tingkat menjadi Jenderal TNI atau Jenderal Bintang 4. Siapa saja mereka?

Berikut adalah para Panglima Kostrad yang berhasil melenggang menjadi KSAD di era Jokowi:

1. Jenderal TNI (Purn) Drs Mulyono, SIP

Nama pertama adalah Mulyono. Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1983 ini resmi dilantik sebagai Pangkostrad pada 26 September 2014, tak lama setelah Presiden Jokowi berkuasa. Kurang dari setahun menjabat Pangkostrad, tepatnya pada 15 Juli 2015, Mulyono diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dilantik menjadi Panglima TNI.

Melihat riwayatnya, Mulyono termasuk Pati TNI AD yang memiliki karier cemerlang. Ia pernah menjabat sebagai Danrem 061/Surya Kencana, Danrem 032/Wirabraja, Dirdok Kodiklat TNI AD, dan Pangdam Jaya. Setelah itu, tentara kelahiran Boyolali, 12 Januari 1961 ini diangkat menjadi Pangkostrad dan mengakhiri masa dinasnya sebagai KSAD.

2. Jenderal TNI (Purn) Muhammad Andika Perkasa, SE, MA, MSc, MPhil, PhD

Selanjutnya ada nama Andika Perkasa. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987 ini diangkat menjadi Pangkostrad pada 23 Juli 2018 dan hanya empat bulan kemudian ditunjuk sebagai KSAD pada 22 November 2018.

Andika Perkasa tumbuh dan besar di Kopassus. Beberapa jabatan strategis yang pernah diemban adalah Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 Kopassus, Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus, Danrindam Kodam Jaya/Jayakarta. Selanjutnya tentara kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini diangkat menjadi Danpaspampres (2014), Pangdam XII/Tanjungpura (2016), dan Dankodiklatad (2018).

Menantu tokoh intelijen Indonesia, Jenderal TNI (Horn) (Purn) AM Hendropriyono ini kemudian diangkat menjadi Pangkostrad pada 2018. Hanya empat bulan menjabat Pangkostrad, Andika kemudian diangkat menjadi KSAD. Menjelang pensiun, lulusan S3 The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University ini diangkat menjadi Panglima TNI pada 2021.

3. Jenderal TNI (Purn) Prof Dr Dudung Abdurachman, SE, MM

Dudung Abdurachman adalah Pangkostrad yang menjabat pada 2015-2018. Lulusan Akmil 1984 ini sebelumnya menjabat sebagai Dirdik Kodiklat TNI AD. Dudung juga pernah menjabat sebagai Danrem 044/Gapo, Kasdam Jaya, dan Pangdam Udayana. Setelah menjabat Pangkostrad, Dudung diangkat menjadi Pangdam Jaya pada 2018 dan pensiun pada 2020.

4. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa

Nama terakhir adalah Andika Perkasa. Lulusan Akmil 1987 ini diangkat menjadi Pangkostrad pada 23 Juli 2018 dan hanya empat bulan kemudian ditunjuk sebagai KSAD pada 22 November 2018. Andika kemudian diangkat menjadi Panglima TNI pada 2021.

Andika Perkasa tumbuh dan besar di Kopassus. Beberapa jabatan strategis yang pernah diemban adalah Komandan Tim 3 Sat Gultor 81 Kopassus, Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus, Danrindam Kodam Jaya/Jayakarta. Selanjutnya tentara kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini diangkat menjadi Danpaspampres (2014), Pangdam XII/Tanjungpura (2016), dan Dankodiklatad (2018).

Leave a Comment