Bahasviral.com – JALUR GAZA – Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh ESCWA dan UNDP pada November 2023, genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza telah memberikan dampak yang menghancurkan bagi rakyat Palestina, ekonomi mereka, dan pembangunan manusia di wilayah yang diduduki.
Analisis tersebut menekankan bahwa gencatan senjata dan upaya berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mengatasi krisis kemanusiaan dan membangun kembali ekonomi serta infrastruktur Palestina.
Hingga saat ini, sekitar 40.988 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel di Gaza, dengan 94.825 orang lainnya terluka. Lebih memprihatinkan lagi, sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak. Bahkan, sekitar 11.000 warga Palestina dilaporkan hilang dan diperkirakan telah tewas di bawah reruntuhan.
Selain dampak kemanusiaan yang mengerikan, perang ini juga berdampak besar pada ekonomi Palestina. Menurut PCBS, ekonomi Palestina diperkirakan kehilangan 8,7% dari PDB riil pada tahun 2023 dan diperkirakan akan kehilangan 25,8% pada tahun 2024, setara dengan USD6,9 miliar, jika perang terus berlanjut. Bahkan, jika perang berlangsung hingga sembilan bulan, kerugian PDB dapat mencapai 29% pada tahun 2024, setara dengan USD7,6 miliar.
Semua sektor ekonomi di Gaza telah terkena dampak yang parah, dengan sektor konstruksi mengalami penurunan paling signifikan sebesar 75,2%. Selain itu, semua kategori rumah tangga juga terdampak, dengan konsumsi kelas menengah diperkirakan mengalami penurunan sebesar 35,6% setelah enam bulan perang dan dapat turun hingga 38,6% pada bulan kesembilan. Tingkat kemiskinan juga diproyeksikan melonjak dari 38,8% menjadi 60,7% jika perang terus berlanjut hingga sembilan bulan.
Dengan demikian, dibutuhkan tindakan yang segera dan berkelanjutan untuk menghentikan genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza dan memulihkan ekonomi serta infrastruktur Palestina yang hancur akibat perang ini. Semoga perdamaian dan keadilan dapat segera terwujud di tanah Palestina yang tercinta.