Bahasviral.com – Pasukan Ukraina di Wilayah Kursk Rusia dikabarkan telah menahan warga sipil setempat dan memasukkannya ke dalam “kamp konsentrasi”. Laporan yang dikutip oleh Kementerian Luar Negeri Rusia dari RIA Novosti pada Kamis (12/9/2024) menyebutkan bahwa pasukan Ukraina melakukan serangan ke Wilayah Kursk bulan lalu, menyebabkan ribuan warga sipil dievakuasi atau melarikan diri ke dalam wilayah Rusia yang lebih dalam.
Namun, ada beberapa warga yang tidak dapat meninggalkan wilayah tersebut, termasuk orang tua dan mereka yang cacat, dan mereka tinggal di bawah kendali Ukraina. Menurut laporan terbaru yang diterima oleh RIA Novosti, warga yang tertinggal ini menjadi target dari metode penahanan yang mirip dengan yang dilakukan selama Perang Dunia II.
“Laporan dari saksi mata yang dikumpulkan oleh Palang Merah Rusia di Kursk menunjukkan bahwa di beberapa wilayah yang dikuasai oleh militan, terdapat ‘kamp konsentrasi’ yang memaksa warga sipil untuk tinggal di wilayah yang direbut oleh musuh,” ungkap laporan tersebut.
Laporan ini didasarkan pada laporan dari saksi mata yang dikumpulkan oleh Palang Merah Rusia di Kursk. Dari mereka yang ditahan, sekitar 70 hingga 100 orang dibawa ke sebuah sekolah di Sudzha, tempat terjadinya pertempuran paling sengit. Sesampainya di sana, mereka menjadi korban pelecehan psikologis dan dipertontonkan kepada wartawan asing, seperti yang dilaporkan oleh RIA Novosti.
“Para wartawan ini tidak hanya melanggar batas wilayah Federasi Rusia secara ilegal, mereka juga melakukan hal tersebut sebagai bagian dari unit hukuman paramiliter Angkatan Bersenjata Ukraina,” papar laporan tersebut. Tujuan mereka adalah untuk memutarbalikkan fakta yang sebenarnya, menciptakan latar belakang media yang menguntungkan bagi tindakan Angkatan Bersenjata Ukraina di Wilayah Kursk dan menyembunyikan informasi tentang kejahatan teroris yang dilakukan terhadap warga sipil.
Kondisi ini semakin memperumit situasi di Wilayah Kursk dan memperkuat kekhawatiran akan keamanan warga sipil yang tidak dapat meninggalkan wilayah tersebut. Redaksi Bahasviral.com akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru kepada pembaca.