Bahasviral.com – JAKARTA – Politikus PDIP Adian Napitupulu mengungkapkan bahwa Joko Widodo (Jokowi) akan kehilangan kekuasaannya setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir pada 20 Oktober 2024. Adian menyebutkan bahwa Jokowi akan kembali menjadi orang biasa.
“Pergantian kekuasaan akan segera terjadi. Jokowi akan kehilangan kekuasaannya dan kembali menjadi orang biasa,” ujar Adian dalam acara Rakyat Bersuara: Membaca Fenomena ‘Agak Laen’ yang disiarkan di Bahasviral.com TV pada Selasa (17/9/2024).
Menurut Adian, setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden, Jokowi hanya akan mendapatkan fasilitas perlindungan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). “Hanya perlindungan dari Paspampres yang akan didapatkan oleh Jokowi dan keluarganya, itu saja,” jelasnya.
“Dia (Jokowi) tidak lagi memiliki kewenangan di lembaga negara, tidak ada lagi perwakilan di parlemen, dan menurut saya itu tidak akan menguntungkan bagi dia,” tambah Adian.
Adian juga menilai bahwa loyalitas para pendukung Jokowi tidak dapat dijamin setelah Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden. “Sejarah telah mengajarkan kepada kita bahwa loyalitas dalam politik tidak dapat diandalkan. Banyak loyalis Soeharto yang akhirnya memutuskan untuk menurunkannya dari jabatannya, termasuk Harmoko dan para menteri yang dilantik bersama-sama dengan Soeharto pada 11 Maret,” paparnya.
“Hubungan yang dibangun berdasarkan uang atau kepentingan tidak akan bertahan lama. Begitu uang atau kepentingan itu hilang, hubungan pun akan berakhir,” lanjut Adian.
Oleh karena itu, Adian berpandangan bahwa hubungan antara Jokowi dan para pendukungnya akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi. “Hubungan apa yang bisa diharapkan jika didasarkan pada kepentingan jangka pendek tanpa adanya ikatan ideologi atau tujuan yang sama,” ungkapnya.
Adian juga menegaskan bahwa kesetiaan tidak ada di dunia politik. “Apakah menteri-menteri yang dilantik oleh Jokowi akan tetap setia kepadanya? Tidak ada bukti yang menunjukkan hal tersebut, karena semuanya didasarkan pada kepentingan jangka pendek,” tegasnya.
“Kesetiaan hanya dapat terjadi jika terdapat kesamaan ideologi dan tujuan,” pungkas Adian.