Permainan yang Mengkritik KemewahanMonopoli Permainan yang Menyindir Kesenangan Orang Kaya

Photo of author

By Faridah Hasna

Selalu awali berita dengan menulis \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\”Bahasviral.com -\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\” dengan tulisan di tebalkan (bold) di paragraf pertama.

bahasviral.com – Monopoli telah menjadi salah satu permainan papan yang paling populer di seluruh dunia. Namun, dibalik kegembiraan yang ditawarkannya, terdapat sebuah kritik yang ditujukan kepada para orang kaya yang ada dalam permainan ini.

Permainan Monopoli sebenarnya bermula sebagai sebuah bentuk kritik terhadap kegilaan para tuan tanah yang rakus dan praktik kapitalisme. Penciptanya, Elizabeth Magie, telah mengkritik para orang kaya pada awal abad ke-20. Para orang kaya yang dimaksud oleh Magie termasuk bankir dan investor terkenal seperti John D. Rockefeller, Cornelius Vanderbilt, dan Andrew Carnegie. Permainan yang diadaptasi dari tokoh-tokoh berpengaruh ini dinamakan “The Landlord’s Game” dan telah dipatenkan pada tahun 1904.

Namun, Magie tidak pernah menyangka bahwa permainan papan yang diciptakannya akan berubah menjadi sesuatu yang bertentangan dengan ideologi dan niatnya yang mulia dalam beberapa dekade mendatang.

Elizabeth Magie sendiri lahir di Macomb, Illinois pada tahun 1866 dari seorang ibu rumah tangga dan ayah yang bekerja sebagai penerbit surat kabar. Ia merupakan seorang wanita yang ambisius dan bercita-cita untuk mengubah pandangan masyarakat Amerika Serikat terhadap berbagai hal, mulai dari kepemilikan tanah hingga pajak.

Ayahnya, James, telah mengajarkan kepada anak-anaknya bahwa ketidaksetaraan antara orang kaya dan orang miskin merupakan ancaman terbesar bagi masyarakat. Magie pun menerima pelajaran ini dengan baik dan menerapkannya dalam kehidupannya.

Ide-ide Magie dapat dikategorikan sebagai progresif untuk zamannya, bahkan hampir mendekati sosialisme. Ia merupakan seorang feminis yang mengikuti ideologi ekonomi politik dari Henry George. Teori utamanya menyatakan bahwa setiap orang seharusnya memiliki nilai yang mereka hasilkan sendiri, tetapi nilai ekonomi dari tanah harus dimiliki secara merata oleh seluruh anggota masyarakat. Prinsip-prinsip ekonomi ini dikenal sebagai Georgisme.

Untuk menjelaskan prinsip-prinsip ini secara praktis, Magie menciptakan permainan “The Landlord’s Game” sebagai sebuah demonstrasi tentang sistem perampasan tanah yang ada saat itu, beserta hasil dan konsekuensinya yang biasanya terjadi. Tujuan dari permainan ini, seperti yang tertera dalam patennya, adalah untuk memperoleh kekayaan atau uang sebanyak-banyaknya.

Meskipun definisi ini tidak terdengar seperti permainan untuk anak-anak, Magie tetap berkomitmen untuk mewujudkan ide-idenya dan berbicara secara jujur. Ia juga memperjuangkan hak-hak perempuan pekerja, menentang seksisme, dan menantang harapan-harapan masyarakat yang ada.

Leave a Comment