teknoflux.com – Petinju Youtuber Jake Paul tidak hanya sibuk mempersiapkan pertarungannya melawan Mike Tyson di Stadion AT&T pada tanggal 15 November 2024. Ia juga sibuk melakukan kampanye untuk memenangkan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 November mendatang.
Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit yang diunggahnya di X, Platform microblogging yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Paul mengungkapkan rasa gugupnya dan ketakutannya dalam membuat video tersebut. Ia menyadari bahwa video tersebut dapat berdampak pada karier dan kehidupannya, serta dapat menimbulkan tuduhan dan gejolak yang lebih banyak. Namun, ia tetap berani untuk mengungkapkan dukungannya pada Trump. Hal ini dikutip dari Deadline pada hari Jumat (1/11/2024).
Paul menegaskan bahwa video tersebut ditujukan kepada para pemilih yang masih merasa ragu dan mengajak mereka untuk melakukan penelitian sendiri mengenai para kandidat. Ia juga meminta untuk selalu mencari kebenaran dalam melakukan penelitian tersebut.
Dalam video tersebut, Paul juga mengungkapkan bahwa ia tidak dapat memberikan suaranya karena saat itu ia tinggal di Puerto Rico. Namun, hal tersebut tidak menghalanginya untuk mendorong 80 juta pengikutnya untuk mendukung Trump.
“Saya mungkin tidak dapat memberikan suara, tetapi saya dapat mengerahkan 80 juta pengikut saya dengan fakta, angka, dan data yang tepat untuk mendorong mereka memberikan suara pada pilihan yang tepat untuk menyelamatkan Amerika,” ungkap Paul.
Ia juga mengajak para pengikutnya untuk selalu melihat fakta dan berpikir secara kritis serta tidak mudah ditipu. “Jangan menjadi domba, dunia ini sudah penuh dengan domba,” tegasnya.
Paul juga menegaskan bahwa pilihan yang tepat adalah memilih Donald Trump, bukan karena ia mengatakannya atau karena Beyonce mengatakan hal tersebut, tetapi karena itulah yang benar. Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar atlet dan selebritas favoritnya adalah konservatif yang diam-diam karena adanya konsekuensi besar dari kaum kiri.