Sedangkan pekerja tidak tetap pada Agustus 2024 sebanyak 1,10 juta orang (18,96 persen), turun sebesar 1,58 persen poin dibanding Agustus 2023. Sedangkan pekerja tidak dibayar pada Agustus 2024 sebanyak 4.000 orang (0,07 persen), turun sebesar 0,03 persen poin dibanding Agustus 2023.
Pekerja lepas pada Agustus 2024 sebanyak 1,21 juta orang (20,93 persen), turun sebesar 0,10 persen poin dibanding Agustus 2023. Sedangkan pekerja keluarga pada Agustus 2024 sebanyak 1,96 juta orang (33,82 persen), turun sebesar 0,07 persen poin dibanding Agustus 2023.
Jumlah pekerja pada Agustus 2024 sebanyak 5,80 juta orang, naik 281,27 ribu orang dibanding Agustus 2023. Jumlah pekerja laki-laki sebanyak 3,72 juta orang, sedangkan pekerja perempuan sebanyak 2,08 juta orang.
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan pekerja pada Agustus 2024 sebanyak 5,05 juta orang (86,99 persen) merupakan lulusan SLTA ke bawah. Sedangkan sisanya, sebanyak 752.000 orang (13,01 persen) merupakan lulusan diploma ke atas.
Pekerja dengan jenjang pendidikan diploma dan sarjana mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen poin dibanding Agustus 2023. Sedangkan pekerja lulusan SLTA ke bawah mengalami penurunan sebesar 0,06 persen poin dibanding Agustus 2023.
Jumlah jam kerja pekerja pada Agustus 2024 sebesar 36,65 jam per minggu, naik sebesar 0,14 jam dibanding Agustus 2023. Jumlah jam kerja pekerja laki-laki sebesar 39,02 jam per minggu, sedangkan pekerja perempuan sebesar 33,88 jam per minggu.
Jumlah jam kerja pekerja laki-laki naik sebesar 0,05 jam dibanding Agustus 2023, sedangkan pekerja perempuan mengalami penurunan sebesar 0,06 jam dibanding Agustus 2023.
Jumlah pengangguran pada Agustus 2024 sebanyak 414.750 orang, turun 33.680 orang dibanding Agustus 2023. Jumlah pengangguran laki-laki sebanyak 241.750 orang, sedangkan pengangguran perempuan sebanyak 173.000 orang.
Jumlah pengangguran laki-laki mengalami penurunan sebesar 21.390 orang dibanding Agustus 2023, sedangkan pengangguran perempuan mengalami penurunan sebesar 12.290 orang dibanding Agustus 2023.
bahasviral.com – Serang – Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2024 turun menjadi 6,68 persen dari sebelumnya sebesar 7,52 persen pada Agustus tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Provinsi Banten, Faizal Anwar, pada Selasa (tanggal), di Serang.
Faizal menjelaskan bahwa data tersebut didapatkan dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Satkernas) BPS. “Tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2024 sebesar 6,68 persen, jika dibandingkan dengan Agustus tahun sebelumnya yang mencapai 7,52 persen,” ujarnya.
Menurut Faizal, angka ini menunjukkan bahwa dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 6-7 orang yang menganggur. Ia juga menambahkan bahwa tren penurunan tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Banten terus berlanjut meskipun masih dalam masa pandemi COVID-19, yang sebelumnya mencapai 10,64 persen.
Faizal juga menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 414.000 orang yang masih menganggur di Provinsi Banten, dibandingkan dengan persentase tingkat pengangguran terbuka yang ada.
Berdasarkan Berita Resmi BPS Provinsi Banten, Nomor 55/11/36Th.XVIII yang dikeluarkan hari ini, Faizal menjelaskan bahwa penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas.
Ia juga menambahkan bahwa definisi bekerja adalah melakukan kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan minimal satu jam dalam seminggu terakhir. Untuk melihat struktur penduduk bekerja, perlu diperhatikan karakteristiknya.
Karakteristik penduduk bekerja ini akan disajikan berdasarkan lapangan usaha, status pekerjaan, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dan jumlah jam kerja selama seminggu terakhir.
Pada Agustus 2024, terdapat 9,39 juta orang penduduk usia kerja, meningkat sebanyak 131,91 ribu orang dibandingkan dengan Agustus 2023. Sebagian besar dari mereka merupakan angkatan kerja, yaitu sebanyak 6,21 juta orang, sedangkan sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 3,18 juta orang.
Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2024 terdiri dari 5,80 juta orang penduduk bekerja dan 414.750 orang pengangguran. Jika dibandingkan dengan Agustus 2023, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 247.590 orang, penduduk bekerja bertambah sebanyak 281.270 orang, dan pengangguran berkurang sebanyak 33.680 orang.
Tren Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan sejak Agustus 2019 hingga Agustus 2024. Pada Agustus 2024, TPAK mencapai 66,17 persen, naik 1,73 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2023.
TPAK ini merupakan persentase angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. TPAK dapat mengindikasikan seberapa besar persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah.
Berdasarkan jenis kelamin, pada Agustus 2024, TPAK laki-laki mencapai 82,95 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan TPAK perempuan yang sebesar 48,90 persen. Dari Agustus 2023, TPAK laki-laki dan perempuan mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,78 persen poin dan 2,73 persen poin.
Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan usaha juga dapat menggambarkan struktur tenaga kerja di pasar kerja. Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2024, tiga lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah Industri Pengolahan sebesar 21,53 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 20,86 persen; serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 13,32 persen.
Sementara itu, tiga lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (109.