Turun ke 7.308 Pada Akhir Sesi

Photo of author

By Amri Nufail

Bahasviral.com – JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ke zona merah pada sesi terakhir perdagangan meski sempat menguat. IHSG hari ini melemah 13,32 poin atau 0,18 persen ke level 7.308. Hal ini terjadi setelah terjadi pergerakan yang fluktuatif selama sehari penuh di Bursa Efek Indonesia. Meskipun sempat menguat, IHSG akhirnya kembali ke zona merah pada penutupan perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan, Rabu (13/11/2024), terdapat 305 saham menguat, 316 saham melemah dan 324 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,3 triliun dari 36,5 miliar saham yang diperdagangkan. Meskipun terdapat beberapa saham yang menguat, namun mayoritas saham masih mengalami penurunan.

Indeks LQ45 menguat 0,36 persen ke 887,721, indeks JII menguat tipis 0,01 persen ke 511,845, indeks IDX30 menguat 0,44 persen ke 454,797 dan indeks MNC36 menguat 0,06 persen ke 347,899. Namun, sektor-sektor yang menguat hanya terbatas pada sektor konsumer siklikal, finansial, dan teknologi. Sementara itu, mayoritas sektor lainnya mengalami penurunan, seperti sektor energi, barang baku, industri, konsumer non siklikal, properti, kesehatan, infrastruktur, dan transportasi.

Saham-saham yang masuk top gainers juga terbatas pada beberapa perusahaan, seperti PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) yang naik 34,57 persen ke Rp109, PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) yang naik 24,82 persen ke Rp880, dan PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) yang naik 24,81 persen ke Rp322. Sedangkan saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) yang turun 25 persen ke Rp258, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) yang turun 17,88 persen ke Rp1.125, dan PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) yang turun 13,67 persen di Rp240.

Meskipun demikian, tiga saham yang paling aktif diperdagangkan pada hari ini adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan pada IHSG, masih terdapat aktivitas perdagangan yang cukup tinggi di Bursa Efek Indonesia.

Leave a Comment