BAHASVIRAL.COM – Jakarta – Pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump akan segera dimulai. Namun, ada satu hal yang menarik perhatian. Elon Musk, orang terkaya di dunia, akan bergabung dengan Trump untuk membantu menciptakan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai CEO dan pemimpin bisnis, Musk memang sudah dikenal sebagai sosok yang sibuk dengan berbagai perusahaannya seperti Tesla, SpaceX, Neuralink, xAI, dan Boring Company.
Namun, meskipun pekerjaan Trump hanya sebagai pekerjaan sampingan, hal tersebut menambah daftar tugas yang harus dilakukan Musk selain menjalankan perusahaan mobil paling berharga di dunia. Namun, justru inilah yang membuat para investor semakin tertarik dengan Musk. Gangguan yang dialami Musk baru-baru ini justru dianggap menguntungkan bagi para investor.
Salah satu alasan yang dapat dikemukakan adalah bahwa keikutsertaan Musk dalam pemerintahan Trump dapat memperkuat industri AS dan menghambat ekspansi bisnis China. Tesla, perusahaan yang dimiliki Musk, memang sedang menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar kendaraan listrik. Namun, dengan adanya era deregulasi yang diharapkan dapat dibawa oleh Trump, investor percaya bahwa hal tersebut akan menguntungkan perusahaan.
Tak hanya itu, perusahaan Musk yang lain seperti SpaceX juga dapat memperoleh manfaat dari era deregulasi ini. SpaceX yang telah mempertahankan keunggulan atas persaingan lainnya dalam industri antariksa, juga dapat semakin kuat dengan adanya bantuan dari pemerintahan Trump.
Namun, ada satu perusahaan yang justru mengalami kesulitan di bawah kepemimpinan Musk, yaitu X. Meskipun demikian, hal tersebut bukan karena Musk tidak fokus, melainkan karena pembelian kontroversial senilai USD44 miliar atas Twitter oleh X pada tahun 2022. Namun, hal tersebut justru membawa Musk ke peran yang lebih besar di pemerintahan Trump.
Tentunya, keikutsertaan Musk dalam pemerintahan Trump tidak akan berjalan mulus jika hubungan mereka tidak baik. Namun, jika semuanya berjalan lancar, hal tersebut dapat membuktikan bahwa semua kontroversi yang pernah dialami oleh Musk adalah kebenaran. Namun, yang paling penting adalah bahwa Trump akan tetap menjadi presiden dan memiliki kekuasaan tertinggi.