Jake Paul Menang Melawan Mike Tyson

Photo of author

By Amri Nufail

bahasviral.com – Pertarungan tinju antara Jake Paul dan Mike Tyson yang terjadi di AT&T Stadium, Arlington, Texas, pada tanggal 15 November lalu, telah memicu teori konspirasi di kalangan penggemar. Menurut teori tersebut, kemenangan Jake Paul atas Mike Tyson sudah diatur sebelumnya sebagai penghinaan terhadap sang veteran.

Teori ini muncul karena banyak penggemar yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa Mike Tyson yang berusia 58 tahun bertarung seperti petinju berusia 58 tahun. Mereka berharap Tyson bisa melenyapkan Jake Paul dengan satu pukulan seperti yang biasa dilakukannya saat masih aktif bertarung 35 tahun yang lalu.

Salah satu eksponen teori konspirasi ini adalah mantan pemain sayap Dallas Cowboys dan NFL Hall-of-Famer Michael Irvin. Dalam acara bincang-bincang olahraga, It Is What It Is, Irvin menyatakan bahwa pertarungan tersebut merupakan bohong belaka. Ia juga mencurigai adanya kontrak yang melarang Tyson untuk menggunakan pukulan uppercut yang mematikan.

Namun, tim Most Valuable Promotions (MVP) yang merupakan promotor dari pertarungan tersebut, membantah adanya kecurangan dalam pertandingan. Dalam pernyataannya, MVP menyatakan bahwa setiap petinju dapat menggunakan seluruh kemampuannya untuk memenangkan pertarungan dan tidak ada batasan yang mengikat mereka.

Selain itu, MVP juga menekankan bahwa memperbaiki pertarungan akan merugikan mereka secara finansial dan dapat menempatkan mereka dalam bahaya besar dengan mitra baru mereka, Netflix. Sebagai organisasi yang baru saja memulai kerja sama jangka panjang dengan Netflix, MVP tidak akan melakukan pelanggaran yang dapat merusak citra mereka.

Meskipun begitu, tim MVP juga menyoroti bahwa olahraga tinju seringkali diperlakukan dengan kecurigaan dan penghinaan oleh para penggemar. Mereka menegaskan bahwa teori konspirasi yang tidak masuk akal tersebut merupakan penghinaan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh para petarung dan olahraga tinju secara keseluruhan.

Leave a Comment