bahasviral.com – NEW YORK – Perusahaan teknologi OpenAI bekerja sama dengan produsen drone militer Anduril untuk meningkatkan keamanan militer Amerika Serikat (AS). Melalui kolaborasi ini, kecerdasan buatan (AI) OpenAI akan digunakan untuk meningkatkan pertahanan AS melalui software Lattice yang dikembangkan oleh Anduril.
Perjanjian ini bertujuan untuk menggabungkan model AI OpenAI, seperti GPT-4o dan OpenAI o1, dengan sistem dan perangkat lunak Anduril untuk meningkatkan pertahanan AS terhadap serangan udara tanpa pilot. Anduril sendiri dikenal dengan produk-produk seperti drone interceptor Roadrunner yang digunakan oleh Pentagon untuk melawan peningkatan jumlah drone kecil di medan perang.
Selain itu, Anduril juga memproduksi menara pengawas, jammers komunikasi, drone militer, dan peluncur roket otomatis. Perusahaan ini juga memiliki beberapa drone kamikaze yang dapat digunakan untuk mengusir drone buatan musuh. Dengan bantuan OpenAI, sistem yang lebih cerdas dapat dikembangkan untuk digunakan di medan perang.
Anduril dan OpenAI akan bekerja sama untuk mengeksplorasi pemanfaatan model AI terbaru dalam memproses data sensitif dengan cepat, mengurangi beban operator manusia, dan meningkatkan kesadaran situasional. Model-model ini akan dilatih menggunakan database Anduril yang membantu melindungi personel militer AS dan sekutu, serta memastikan keberhasilan misi.
Sebelumnya, Anduril juga telah menjalin kerja sama dengan Microsoft untuk mendukung headset IVAS. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan keamanan militer AS dapat terus ditingkatkan dengan bantuan teknologi yang semakin canggih.