3. Ali Berjuang Melawan Diskriminasi
Usyk juga mengagumi Ali karena keteguhan hatinya dalam memperjuangkan hak-hak sipil dan melawan diskriminasi. Ali tidak hanya dikenal sebagai petinju yang hebat, tetapi juga sebagai sosok yang berani dan berjuang untuk keadilan.
“Dia bukan hanya petinju yang hebat tetapi juga sosok yang berani. Dia berjuang melawan diskriminasi dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.” tambah Usyk.
bahasviral.com – Petinju asal Ukraina, Oleksandr Usyk, mengungkapkan alasan dirinya menjadikan Muhammad Ali sebagai idola dan menganggapnya sebagai Greatest of All Time (GOAT) di dunia tinju. Usyk yang akan kembali bertarung dengan Tyson Fury pada Sabtu (21/12/2024) di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi ini mengagumi perjalanan hebat Ali dan menyebutnya sebagai panutan dalam olahraga tinju.
Dalam sebuah wawancara dengan Interia Magazine, Usyk mengatakan bahwa ia tahu banyak tentang Ali dan lahir di hari dan bulan yang sama dengannya. Ia sangat mengagumi perjalanan hebat Ali selama menjadi petinju dan tak salah jika dirinya menjadikan legenda tersebut sebagai idola. “Legendanya merupakan kisah hebat bagi saya.” tambah Usyk.
Selain itu, Usyk juga mengaku pernah bertemu Ali dan menyadari bahwa Ali sama persis dengan apa yang pernah dibacanya di buku. Ia juga mengagumi Ali karena keteguhan hatinya dalam memperjuangkan hak-hak sipil dan melawan diskriminasi. “Dia bukan hanya petinju yang hebat tetapi juga sosok yang berani. Dia berjuang melawan diskriminasi dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.” tambah Usyk.