BahasViral.com – JAKARTA – Arah suku bunga Federal Reserve ( the Fed ) pada tahun 2025 diproyeksi berada pada ruang sempit, kecuali arah kenaikan harga berubah. Pernyataan ini disampaikan oleh ketua eksekutif Goldman Sachs , David Solomon yang diposting di tempat situs web perusahaan.
“Kecuali ada beberapa kebijakan yang digunakan benar-benar mengubah jalur inflasi, saya pikir kita akan berada di ruang sempit untuk suku bunga,” kata Solomon di tempat podcast perusahaan.
Bank sentral Negeri Paman Sam mempertahankan suku bunga stabil pada hari Rabu, kemudian Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, tidak ada akan terburu-buru untuk memangkasnya lagi sampai data kenaikan harga kemudian ketenagakerjaan membuatnya sesuai.
Solomon menerangkan, pemuaian barang-barang tahan lama sudah ada lama melemah, sedangkan jasa juga makanan menjadi hambatan besar.
“Hal-hal itu pada akhirnya penting dan juga menyaring ke pada ekonomi,” katanya.
“Saat Anda mengamati hingga 2025, saya pikir kisarannya berada pada sikap yang mana cukup sempit,” bebernya.
Sambung Solomon berharap ke depannya terciptanya kondisi lebih tinggi baik untuk aktivitas pangsa modal pada tahun 2025, dengan kesepakatan yang tersebut melibatkan perusahaan ekuitas swasta kemungkinan akan meningkat.