Daftar Lengkap Mineral Kritis yang dimaksud Ekspornya Dibatasi China

Photo of author

By Atikah Zahirah

BahasViral.com – BEIJING – China melakukan pengawasan ketat kemudian menyeluruh pada ekspor mineral strategis , dengan berusaha mencapai lima logam yang mana digunakan pada seluruh sektor pertahanan, energi bersih dan juga bidang lainnya. Keputusan pengendalian ekspor mineral diambil China, sesaat setelahnya Presiden Negeri Paman Sam Donald Trump memberlakukan tarif impor tambahan 10% pada barang-barang dengan syarat China.

Keputusan untuk membatasi tungsten kemudian indium, di area antara logam lainnya, adalah upaya terbaru China untuk menjaga dominasinya di penambangan lalu pemrosesan sebagian mineral kritis , untuk segala hal mulai dari smartphone juga sel mobil listrik hingga rudal inframerah lalu amunisi.

Perluasan pembatasan menyebabkan perusahaan-perusahaan Barat berebut mengubah rantai pasokan untuk mineral penting yang tersebut terkena dampak.

Daftar mineral yang dimaksud sudah dibatasi oleh Beijing sejak tahun 2023:

1. Teknologi Pemrosesan Baterai, Lithium kemudian Galium

China mengusulkan untuk membatasi ekspor beberapa teknologi yang digunakan untuk memproduksi komponen akumulator mutakhir juga memproses mineral kritis lithium kemudian galium. Pernyataan pada Januari tiada mengungkapkan kapan pembaharuan usulan itu akan datang diterapkan, namun diperkirakan bisa saja kapan belaka mulai berlaku.

2. Antimony, Galium, Germanium

Beijing melarang ekspor tiga mineral penting ke Amerika Serikat sebagai tanggapan melawan kebijakan keras terbaru terhadap sektor chip China dari Washington. Larangan segera cuma berlaku untuk Amerika Serikat, namun selama 18 bulan sebelumnya China terus memperkenalkan perizinan ekspor untuk ketiga logam tersebut.

Dalam tindakan hukum antimon, logam strategis yang digunakan digunakan pada penghambat api, peralatan tenaga surya juga amunisi, ekspor ke pembeli besar seperti Jepang, India serta Korea Selatan hampir belum dimulai kembali selama tiga bulan pasca izin ekspor diperkenalkan.

China sejauh ini masih mendominasi rantai pasokan untuk tiga logam juga tambang atau memurnikan antara setengah kemudian 90% dari pasokan global mineral tersebut.

3. Teknologi Magnet Tanah Jarang (Rare Earth)

Pada Desember 2023, China melarang ekspor teknologi untuk menghasilkan daya tarik tanah jarang, pemerintah menambahkannya ke di larangan teknologi untuk mengekstraksi lalu memisahkan substansi penting. Tanah jarang atau Rare Earth adalah sekelompok 17 logam yang digunakan digunakan untuk menciptakan daya tarik yang mengubah daya menjadi pergerakan di kendaraan listrik, turbin angin, dan juga elektronik.

Meskipun terbilang umum dalam di kerak bumi, namun China sudah menguasai proses pemurnian yang tersebut sulit secara teknis dan juga berbahaya bagi lingkungan. Hal ini menghasilkan kembali hampir 90% dari output olahan global.

4. Graphite

Pada Oktober 2023, China mengungkapkan akan memerlukan izin ekspor untuk beberapa hasil grafit (Graphite) dengan alasan untuk melindungi keamanan nasional.

China dikenal sebagai produsen dan juga eksportir grafit teratas dunia, lalu juga menyempurnakan lebih tinggi dari 90% grafit dunia menjadi unsur yang digunakan digunakan di tempat hampir semua penyimpan daya EV.

Leave a Comment