Perkuat Infrastruktur Energi, Pertamina Operasikan Terminal LPG Bima

Photo of author

By Faiqa Amalia

BahasViral.com – JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga resmi mengoperasikan Terminal LPG Bima salah satu Proyek Penting Nasional (PSN) yang tersebut bertujuan mengupayakan ketahanan energi di area wilayah Indonesia Timur.

Pembangunan Terminal LPG Bima merupakan bagian dari penugasan pemerintah pada menyokong kegiatan konversi energi dan juga menguatkan distribusi. Proyek ini menjadi langkah strategis di meningkatkan akses publik terhadap energi.

“Dengan hadirnya terminal LPG ini, kami dapat memverifikasi distribusi LPG yang lebih tinggi efisien, merata, serta dapat menjangkau lebih tinggi sejumlah masyarakat, teristimewa pada area yang selama ini sulit mendapatkan akses energi,” ujar Direktur Rekayasa serta Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi pada keterangan tertulis, hari terakhir pekan (21/2/2025).

Eduward menjelaskan Terminal LPG Bima menjadi salah satu penguat distribusi LPG untuk memenuhi permintaan energi penduduk di area Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sebelumnya dilaksanakan melalui pengiriman skid tank menggunakan kapal landing craft tank (LCT) dari Terminal LPG Lombok ke Pulau Sumbawa.

Dia menekankan proyek ini tidak hanya sekali tentang infrastruktur fisik, tetapi juga merupakan bagian dari strategi besar serta dukungan Pertamina pada menegaskan ketahanan energi nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo pada menjaga ketahanan dan juga swasembada energi pada Indonesia.

“Kami memahami bahwa ketersediaan energi yang andal adalah faktor kunci pada memacu peningkatan ekonomi tempat serta nasional. Diharapkan, peluncuran Terminal LPG Bima akan memberikan faedah besar bagi masyarakat, industri, dan juga sektor UMKM di tempat NTB kemudian sekitarnya,” jelasnya.

Sementara, Koordinator Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM, Sugiarto, mengungkapkan bahwa pembangunan Terminal LPG ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah sebagaimana diamanatkan pada Keputusan Menteri Daya kemudian Informan Daya Mineral Republik Indonesia No. 2157 K/10/MEM/2017.

“Pembangunan Terminal LPG, khususnya pada Indonesia Timur, merupakan bagian dari penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM. Dari empat lokasi yang digunakan ditugaskan, tiga dalam antaranya—Jayapura, Wayame, kemudian Bima—telah selesai kemudian siap beroperasi, sementara satu lokasi lainnya di area Kupang, Nusa Tenggara Timur, masih pada proses penyelesaian,” ujar Sugiarto.

Leave a Comment