BahasViral.com – JAKARTA – Kanada balik menerapkan tarif balasan terhadap Amerika Serikat (AS), sebagai respons melawan bea impor yang diterapkan Presiden Donald Trump sebelumnya. Balasan Kanada terhadap Negeri Paman Sam disampaikan oleh Pertama Menteri Kanada Justin Trudeau yang digunakan menegaskan, siap mengobarkan pertempuran dagang .
“Kanada tak akan membiarkan kebijakan yang dimaksud bukan logis ini tak ditanggapi,” kata Trudeau pada Awal Minggu (3/3) pada sebuah pernyataan pasca Presiden Negeri Paman Sam Donald Trump menyatakan bahwa tarif yang digunakan sebelumnya ditunda pada impor dari Kanada dan juga Meksiko akan dimulai pada Selasa.
Trudeau menyebutkan, tindakan Amerika terhadap Kanada tidaklah dapat dibenarkan kemudian bersumpah untuk terus membalas. Jika tarif Amerika Serikat dimulai, Kanada akan membalas dengan tarif 25% terhadap barang-barang Amerika senilai USD155 miliar atau setara Rp2.521 triliun (dengan kurs Rp16.265 per USD).
Tahap pertama yang tersebut mulai berlaku yakni untuk item senilai USD30 miliar (Rp487 triliun) juga sisanya USD125 miliar (Rp2.033 triliun) akan diterapkan di 21 hari ke depan.
“Tarif kami akan tetap saja berlaku sampai kebijakan perdagangan Amerika Serikat ditarik, juga apabila tarif Amerika Serikat tidaklah berhenti, kami sedang di diskusi bergerak kemudian berkelanjutan dengan provinsi juga wilayah untuk melakukan beberapa tindakan non-tarif,” kata Trudeau di sebuah pernyataan resminya.
Sementara itu Trump mengungkapkan terhadap wartawan dalam Gedung Putih pada Awal Minggu pagi, bahwa tarif 25% akan dikenakan pada komoditas dari Kanada juga Meksiko pada Selasa pasca sebelumnya aksi yang dimaksud diberikan jeda selama 30 hari.
Trump mengungkapkan “tidak ada ruang tersisa bagi Meksiko atau Kanada” untuk menimbulkan kesepakatan agar menghindari pajak perdagangan yang digunakan tinggi. “Tidak, seperti yang Anda tahu, tarif semuanya telah siap. Mereka mulai berlaku besok,” katanya Hari Senin pagi.
Presiden Trump mengklaim tarif itu adalah cara untuk memaksa kedua negara di memerangi aliran fentanil ke Amerika Serikat dengan lebih banyak baik dan juga menghentikan imigrasi ilegal.
“Jadi Anda mengerti, sebagian besar fentanil telah dilakukan mengalir ke negara kita dari Meksiko, juga seperti yang digunakan Anda ketahui, juga dari China, di area mana ia pergi ke Meksiko serta pergi ke Kanada,” katanya.
Trump (78 tahun), juga mengungkapkan ia ingin menghapus ketidakseimbangan perdagangan antara Amerika Serikat serta dua negara lainnya sambil menyokong lebih banyak banyak pabrik untuk pindah ke AS.