
Dampak Lesunya Impor Pada Tingkat Ekonomi Indonesia
Pelemahan impor ternyata dapat berpengaruh buruk pada ekonomi Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Beliau mengungkapkan bahwa adanya risiko negatif dari pelemahan impor. Terlebih jika pelemahan tersebut terjadi secara berkelanjutan.
Tingkat impor yang menurun akan memengaruhi sisi investasi maupun konsumsi. Pelemahan impor adalah hal yang sering terjadi. Salah satunya pada kuartal III di tahun 2018. Lesunya impor kala itu terjadi karena depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Menurut Sri Mulyani, salah satu cara mengantisipasi pelemahan impor adalah dengan menggenjot ekspor. Karena, pelemahan impor sangat berdampak pada perekonomian negara secara keseluruhan. Dampaknya bahkan akan sangat terasa pada kinerja industri di Indonesia.
Dampak Positif Impor
Impor memiliki banyak dampak positif bagi negara. Itulah kenapa impor yang melemah bisa berdampak pada perekonomian negara. Dampak positif impor di antaranya seperti:
Meningkatkan Industri di Tanah Air
Impor memberi kesempatan usaha bagi banyak orang. Kita bisa mengimpor berbagai hal seperti barang, mesin industri, bahan baku, dan lain-lain. Dengan begitu, setiap orang berkesempatan untuk mengembangkan suatu industri.
Berdampak Pada Alih Teknologi
Suatu negara dengan impor yang bagus, memiliki kesempatan terhadap terjadinya alih teknologi. Negara kita akan berkembang secara bertahap dalam bidang teknologi modern. Hal ini akan berdampak positif, karena kita tidak akan tertinggal dengan bangsa yang maju.
Kesejahteraan Konsumen Semakin Meningkat
Adanya impor barang akan memberi kesejahteraan pada konsumen. Masyarakat akan bisa menggunakan barang yang tidak ada di dalam negeri.
Menghasilkan Bahan Baku yang Sulit Didapat
Ada banyak bahan baku yang tidak bisa diproduksi di negara kita sendiri. Dengan adanya impor, kita bisa mendapatkannya. Maka, cadangan bahan baku di tanah air akan tetap terpelihara. Dengan begitu, suatu produksi akan berjalan aman dan lancar.
Meningkatkan Anggaran Devisa Negara
Ekspor bukan satu-satunya sumber anggaran devisa negara. Ternyata impor pun dapat meningkatkannya juga.
Dampak Negatif Impor
Meski banyak manfaatnya, impor ternyata memiliki sisi negatif. Berikut dampak-dampak negatif dari impor:
Meningkatkan Angka Pengangguran Masyarakat
Jika impor dilakukan dengan skala besar, maka akan berdampak buruk terhadap masyarakat. Impor yang berlebihan dapat mengembangkan angka pengangguran bagi negara. Impor yang besar secara spontan akan membuat pupusnya lapangan kerja karena melampaui batas.
Meningkatkan Rivalitas Perusahaan atau Pabrik
Aktivitas impor berdampak juga pada rivalitas perusahaan atau pabrik. Hal ini karena aktivitas impor dapat membuat keteteran karena banyaknya rivalitas perusahaan maupun pabrik yang terjadi di dalam maupun luar negeri.
Intinya, pemerintah harus mengatur aktivitas impor. Pemerintah juga harus menyesuaikan impor dengan kebutuhan. Karena, impor di luar batas bisa berpengaruh buruk pada masyarakat. Negara yang mematok impor wajar, maka akan berdampak positif. Berikut dampak-dampak positifnya:
- Memperkecil biaya impor dari tanah air
- Memangkas biaya dan devisi
- Mampu meningkatkan kapasitas neraca negara kita
- Kita akan lebih mencintai barang buatan dalam negeri
Kesimpulan
Impor berperan penting dalam perekonomian negara. Namun, impor yang tinggi akan berdampak buruk pada masyarakat. Begitu juga dengan terjadinya pelemahan impor. Pemerintah harus membatasi impor sewajarnya. Tidak terlalu lemah, dan juga tidak terlalu tinggi.
Demikian penjelasan tentang pelemahan impor, dan manfaatnya pada ekonomi Indonesia. Dari informasi di atas, sedikit banyaknya kini Anda tahu apa saja manfaat dan dampak negatifnya pada perekonomian di Indonesia.